Senin, 24 November 2008

Jumat, 21 November 2008

Jadi Ayah yang Baik




Buah hati kita, mereka begitu mendamba perhatian dan kehadiran kita. Namun mereka tak pandai merangkai kata untuk mengungkap cinta yang besar untuk kita, orangtua. Mereka juga tidak mengerti cara membisikkan rasa rindunya.
Kalau Anda seorang ayah pasti sering mendengar kalimat-kalimat berikut ini: “Ayah, aku sudah mandi”, ”Aku sudah belajar lho, Pa,”, "Hm, apa aku boleh ikut Abi pergi?” atau, "kalau Bapak pulang, bawakan aku es krim ya?”. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah respon kita saat itu? Apakah tanggapan kita seindah binar mata mereka? Apakah sikap kita semanis senyum mereka? Apakah jawaban kita sebesar harapan mereka?
Sungguh, anak-anak kita itu memerlukan senyum gagah kita. Mereka juga membutuhkan belaian sayang kita. Buah cinta kita itu selalu merindu dekapan mesra kita.
Yakinlah Anda bahwa tutur kata manis kita amat berarti bagi hatinya. Oleh-oleh yang kita hadiahkan begitu bermakna bagi jiwa mereka. Ketika kita mengajak mereka bepergian, rasa bangga memenuhi ruang-ruang kalbunya.
Bagi anak-anak, kita para ayah adalah pahlawan. Menurut mereka kita adalah sosok gagah yang menentramkan hati mereka. Buah hati kita itu amat bangga terhadap keperkasaan kita. Mereka begitu mendamba perhatian dan kehadiran kita. Namun mereka tak pandai merangkai kata untuk mengungkapnya.
Mereka mencintai kita para ayah dengan bahasa yang sering tak mampu kita mengerti. Mereka menyayangi kita dengan gaya yang sering tak bisa kita pahami. Karena itu kita sering tak menyadari bahwa ada makhluk-makhluk kecil yang begitu mencintai dan membutuhkan kita.

Apakah ini yang pernah dan masih kita lakukan?
1. Saat mereka mendekat, kita sering merasa terusik.
2. Ketika mereka mengajak bicara, kita sering merasa terganggu.
3. Waktu mereka bertanya, sering hati kita merasa tak nyaman.
4. Tangisan mereka seperti suara petir bagi telinga kita.
5. Teriakan mereka bagai badai yang menerjang jiwa kita.

Padahal seperti itulah cara anak-anak mencintai kita. Begitulah cara mereka menyayangi kita. Dengan cara seperti itulah mereka ingin menyampaikan bahwa mereka amat membutuhkan kita. Hanya cara seperti itulah yang mereka mengerti untuk menyentuh cinta kita.
Boleh jadi kita belum mampu menjadi ayah yang sempurna untuk anak-anak kita. Saat mereka menangis kita malah membentaknya. Ketika mereka bertanya kita tidak menggubrisnya. Waktu mereka belajar, kita tidak ada di sisi mereka. Mereka sakit tanpa ada kita di sisinya. Mereka sedih tanpa ada yang menghiburnya. Mereka jarang kita belai. Mereka jarang kita cium. Kadang pekerjaan kita membuat kita tak menyadari bahwa ada yang menanti-nanti kedatangan kita hingga tertidur di depan pintu.
Sudah tiba saatnya bagi kita para ayah untuk mengerti bahasa cinta anak-anak kita. Kita harus memahami gaya mereka dalam mencintai kita. Dengan demikian kita bisa menjadi seperti yang mereka pinta. Kita mesti berupaya menjadi seperti yang mereka harapkan. Kita harus menjadi pendengar yang menyenangkan saat mereka berbicara. Ketika mereka mendekati kita sehasta, kita mendekati mereka sedepa. Sewaktu mereka menangis, kita akan mendekapnya dengan penuh cinta. Kita juga tak akan pernah lelah tuk berbisik mesra, ”Nak, ayah mencintaimu”.***

Sudahkah aku jadi ayah yang baik, cerita di atas membuat aku harus bertanya seperti itu?
Aku memang punya kebiasaan buruk, setiap malam aku memang sulit tidur lebih cepat. Jadi selalu bangun kesiangan, kecuali punya kegiatan yang mengharuskan aku bangun pagi. Setiap pagi hari, bidadari kecilku Senja pasti sudah bangun. Kebiasaan pertamanya adalah merengek-rengek manja. Rengekan tersebut kadang memang membuat tidurku terganggu, usai merengek biasanya ia sering bermanja dengan ku, bahkan kadang jahil menarik pipi atau pun menjambak rambutku dengan jari-jari kecilnya. Sebelum aku terbangun, senja akan terus melakukan kejahilannya. Senja memang belum bisa ngomong, setiap kali melihat mataku terbuka ia langsung nyerocos dengan bahasa asingnya sambil menunjuk pintu kamar, mungkin ia minta diajak bermain keluar.
Karena mata masih ngantuk, biasanya aku bawa keluar langsung kuberikan pada mamanya yang menyiapkan sarapan di dapur. Meski kadang senja menangis untuk tetap aku gendong, aku biasanya langsung ke kamar meneruskan tidur.
Mungkin masih kecil, jadi setiap kali aku sudah bangun dari tidur yang tersambung tadi, Senja tetap akan mengejar aku dan minta diajak main. Tak ada diingatnya sikap cuek ayahnya pagi tadi, tak ada dendam di matanya.
Bahkan dengan ketawa kecil dan renyah, Senja memamerkan kepandaian barunya berdiri tanpa dibantu lagi. Meski kakinya masih bergetar karena menahan berat tubuhnya, Senja tetap bangga dengan kepandaian barunya itu.
Keriangan Senja membuat aku merasa berdosa karena cuek padanya pagi tadi. Tapi papa janji nak, papa akan berusaha tetap jadi papa yang hebat bagi senja. Jangan berhenti bangunkan papa tiap pagi ya...

Selasa, 21 Oktober 2008

Sabtu, 23 Agustus 2008

Genggam Tanganku, Papa



Ada seorang gadis kecil bernama Elina. Suatu hari Elina diajak ayahnya berjalan-jalan. Di tengah perjalanan, mereka harus melalui sebuah jembatan kecil di atas sebuah sungai.
Ayah Elina sedikit khawatir. Ia berkata pada Elina, “Elina, ayo genggam tangan Papa. Biar kamu tidak jatuh ke sungai.” “Tidak,” tolak Elina. “Seharusnya, Papa yang
menggenggam tanganku”.

“Lho, memang apa bedanya?” tanya ayahnya bingung. “Berbeda sekali, Papa. Jika aku yang menggenggam tangan Papa dan terjadi sesuatu pada diriku, bisa saja genggamanku terlepas. Tapi, jika Papa yang menggenggam tanganku, apapun yang terjadi, aku yakin Papa tidak akan melepaskan genggaman Papa padaku,” jawab Elina.

Ayah Elina sangat terkejut mendengar jawaban dari anaknya. Setelah dipikirkan kembali, ia merasa apa yang dikatakan oleh anaknya sangat benar. Jadi, ia menggenggam tangan anaknya dengan penuh kasih untuk menyeberangi jembatan itu.

Apa arti cerita ini?

Kepercayaan tidak sekedar mengikatkan diri satu sama lain. Namun, kepercayaan harus bisa saling mempersatukan. Jadi, genggamlah tangan orang yang kita sayangi, daripada mengharapkan orang itu menggenggam tangan kita.

Cerita di atas membuat kerinduan pada putri kecil dan cantik saya Senja. Terkadang, saat pulang dari kantor dengan perasaan tak menentu karena pekerjaan. Hal paling menenangkan saya memang bermain dengan Senja. Terkadang tangan kecilnya saya genggam,
perasaan tenang dan damai seakan menyetrum semua darah menuju nadi saya.

Dari salah satu situs yang saya baca, bayi baru lahir memiliki sejumlah reflek. Salah satunya refleks menggenggam. Reflek menggenggam bayi sangat kuat dan bisa diandalkan. Kalau tak percaya, coba masukkan jari Anda ke telapak tangannya. Secara otomatis bayi akan menggenggam jari Anda kuat-kuat. Saking kuatnya, genggaman itu bahkan mampu mengangkat tubuh bayi bila Anda mencoba mengangkat tubuh bayi.

Gerakan menggenggam bayi sesungguhnya sudah ada sejak di dalam rahim. Coba lihat foto-foto janin di dalam rahim ibu, sebagian besar posisi tangannya sedang mengenggam. Hingga lahir pun bayi cenderung terus menggenggam atau mengepalkan tangannya sampai usianya dua bulan. Setelah dua bulan barulah genggaman tersebut membuka, seiring makin aktifnya bayi ereksplorasi, membuat berbagai gerakan menggunakan jari tangan.

Gerakan menggenggam ternyata mempunyai berbagai fungsi penting. Salah satunya sebagai cara bayi beradaptasi dengan lingkungan. Pada bulan pertama kelahirannya umumnya bayi merasa kedinginan lantaran suhu di dunia luar tidak sehangat di rahim ibu. Karena itulah bayi menggenggamkan tangannya, sebagai mekanisme perlindungan diri dari suhu lebih dingin. Menggenggamkan tangan bahkan juga berguna untuk mempertahankan hidup.

Tapi untuk fungsi mempertahankan hidup ini, gerakan menggenggam juga berkoordinasi dengan reflek lainnya. Bagi ahli medis, kemampuan bayi melakukan refleks menggenggam juga menjadi salah satu kriteria dalam menentukan tingkat kesehatan bayi saat lahir.

Selasa, 08 Juli 2008

Sihir Piala Euro


Perhelatan akbar piala sepakbola negara-negara Eropa 2008, tidak hanya menyihir para penggemar bola yang rata-rata orang dewasa, tetapi juga menyihir peri kecil cantik saya Senja. Selama Euro berlangsung lalu, iklan penayangan jadwal pertandingan rutin sering sekali diputar di RCTI, TPI, dan Global.
Tentu saja, selama itu diputar lagu promosi piala Euro A Like Superstar yang dinyanyikan Shaggy, tak lupa ditayangkan juga maskot Euro 2008 Trix dan Flix yang begitu atraktif bermain bola di dunia animasinya.
Lagu A Like Superstar, Trix dan Flix lah jadi biang keladi membuat Senja tersihir. Setiap kali penayangan iklan Euro, Senja seperti terpukau mendengarkan lagu dan melihat Trix dan Flix. Sampai-sampai, Senja menghentikan aktivitas kelasakannya menghancurleburkan isi rak buku. Tidak hanya itu, tangan mungilnya juga sibuk bertepuk tangan dan mulutnya ngoceh dengan bahasa planet yang hanya dimengerti oleh si kecil ini sendiri, seakan ikut bersenandung mengadang-gadangkan pertandingan yang digelar di Swiss dan Austria tersebut.
Belum cukup, mamanya yang cantik juga kewalahan karena si kecil ini juga ogah makan setiap kali mendengar lagu tersebut, setiap kali sendok makan mampir ke mulutnya, kepalanya selalu menghindar dan kakinya menendang-nendang mangkuk tim makanannya.
Parahnya lagi, senja pasti menangis kalo lagu dan Trix serta Flix menghilang dari layar kaca berganti dengan tayangan lain. Mau tak mau akhirnya lagu tersebut didownload dari internet ke hape. Jadi setiap kali senja nangis, lagu Like A Superstar pun berbunyi di hape, senja pun tersihir terdiam. Ahh, sepakbola memang selalu punya sihir.

Senin, 26 Mei 2008

Senjaku Lasak


Sejak pintar merayap maju, peri kecilku Senja makin lasak. Sebelumnya Senja cuma bisa merayap mundur. Kepintaran barunya tersebut bikin
mama, papa, dan kakeknya jadi kalang kabut, harus sering diawasi dan selaluuber-uberan dengan Senja. Kalau tidak, barang-barang di lemari,
kabel-kabel jadi sasaran si kecil lasak ini.
Kelasakan Senja mengingatkan saya pada Narcissus, ini nama botani untuk satu genus bawang yang selalunya tahan lasak dan berbunga cantik, dan biasanya berkuntum di musim bunga dalam famili Amaryllis
yang berasal dari Eropa, Afrika Utara, dan Asia. Bunga cantik Narcissus ini
biasanya berwarna putih atau kuning.
Karena bunga Narcissus itu juga saya jadi ingat kisah dari mitologi Yunani, Narcissus. Ia lahir setelah ibunya yang bernama Lirope, diperkosa oleh dewa sungai, Cephisus. Narcisus tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan.
Ia banyak dipuja gadis-gadis cantik. Narcissus sekaligus banyak membuat gadis-gadis itu patah hati dan kecewa. Narcissus tidak mencintai siapapun, selain dirinya sendiri.
Ketampanan Narcissus sampai-sampai membuat orang harus mempertanyakan umurnya kepada peramal Tiresias. “Apakah Narcissus akan berumur panjang?” tanya orang-orang itu. “Ya, dia dapat hidup lama, kecuali jika dia belajar mengetahui dirinya sendiri,” jawab Tiresias.
Suatu hari, ketika sangat haus seusai berburu, Narcissus berjongkok untuk minum di sebuah kolam. Saat hendak meraup air kolam ke mulutnya, suatu keinginan aneh masuk ke dalam dirinya melalui pantulan air jernih yang memperlihatkan wajahnya. Ia telah jatuh cinta kepada bayangannya sendiri.
Bibirnya bergerak untuk mencium bayangan bibirnya. Tangannya berupaya menjangkau bayangan dirinya, tapi semuanya sia-sia. Narcissus merasa cintanya tak kesampaian. Ia merana, sekaligus mulai mengenal dirinya sendiri.
“Kau adalah aku. Sekarang aku melihat itu, tapi sudah terlambat. Aku jatuh cinta kepada diriku sendiri. Aku adalah bunga yang terpotong. Semoga kematian cepat datang kepadaku,” keluh Narcissus. “Tapi orang yang aku cintai harus terus hidup. Dia harus hidup setelah aku mati.” Namun, Narcissus juga tahu kalau hal itu tidak mungkin.
Sebab, begitu ia mati, maka “orang” (bayangan dirinya) juga ikut mati.
Ketika Narcissus mati, ia berubah menjadi bunga. Bunga narcissus terkenal indah. Hingga kini, aroma bunga narcissus masih sangat menggoda.
Cerita Narcissus, sebenarnya ingin berbicara tentang empati. Empati berhubungan dengan rasa manusiawi terdalam dari manusia. Empati bertahta lebih tinggi dari rasa simpati. “A kind of sympathy, but stronger,” begitu Martin Gray menuliskannya dalam Dictionary of Literary Terms-nya. Rasa empati seorang tidak saja dapat jatuh kepada sesama manusia, tetapi bisa pula kepada makhluk lain atau benda. Kalau Narcissus mencintai diri sendiri, maka orang ber-empati (mengasihi) sesamanya atau sesuatu di luar dirinya.
Sayangnya, kata empati sangat langka digunakan di Indonesia. Mungkinkah karena empati juga jarang kita praktikkan? Apakah kita malah termasuk sibuk mencintai diri sendiri?
Karena cerita Narcissus yang mencintai dirinya sendiri tersebut juga akhirnya muncul kata NARSIS.Ada yang menganggap bahwa narsis itu menyebalkan, sangat tidak menyenangkan bersama seseorang yang narsis, apalagi sekelompok orang narsis, karena itu berarti banyak persaingan.
Tetapi, di kubu lain, narsis merupakan 'kewajiban' yang tidak perlu diperdebatkan sebagai sesuatu yang buruk. Ada salah tangkap dalam memahami istilah ini. Maka bagi yang berpandangan positif, narsis di sini sepertinya mengandung unsur kepercayaan diri, penghargaan diri.
Sementara pada pada lawannya, narsis mengacu pada kesombongan, yang sudah pasti membuat orang di sekelilingnya lari menjauh. Menarik untuk kita lihat pemahaman narsis ini lebih jauh, karena dalam psikologi klinis dikenal pula istilah Narcissistic Personality Disorder. Dalam bahasa umum, orang narsisistik adalah orang yang menjadikan dirinya pusat dari segalanya. The narcissist becomes his own world and believes the whole world is him (Theodore I. Rubin) Ia memiliki penilaian berlebih pada dirinya dalam skala ekstra besar, sehingga meresahkan, mengganggu kehidupan sosial sekelilingnya.
Namun, gejala narsis ini pun dapat berlaku di masyarakat luas. Agar tidak selalu menebak, ada baiknya kita menengok definisi teoritik dan studi empirik dalam psikologi. Narsisisme dalam Studi Psikologi Dimensi kepribadian narsistik berasal dari kriteria narsistik dalam gangguan kepribadian, namun bedanya narsisme ini ditujukan bagi individu 'normal' (masih dapat berfungsi secara normal) di masyarakat.
Narcissists characterized by a highly positive or inflated self-concept. Narcissists use a range of intrapersonal and interpersonal strategies for maintaining positive self-views.( Campbell, Rudich,& Sedikies , 2002). Kita melihat kata kunci dalam narsistik yaitu: konsep diri yang terlalu melambung.
Tujuannya untuk melanggengkan pandangan terhadap diri untuk selalu positif, maka karakter ini merupakan strategi untuk menjalin hubungan dengan orang lain (interpersonal). Strategi ini juga berlaku bagi seseorang dalam memandang dirinya (intrapersonal). Beberapa studi psikologi yang mengupas narsistik terkait dengan interaksi sosial sebagian besar menggambarkan hubungan yang tidak sehat dan distorted, corrupted karena karakter ini, di antaranya; fantasi tentang ketenaran atau kekuasaan (Raskin & Novacek, 1991 dalam Campbell, et al 2002).
Self-defeating behaviors Studi literature menunjukkan individu narsis memiliki perilaku seperti arogan, merendahkan orang lain, merespon ancaman ego dengan kekerasan dan agresivitas, menciptakan atribusi internal bagi kesuksesan (sukses karena kehebatan diri) dan sebaliknya atribusi eksternal ketika menghadapi kegagalan (gagal karena kesalahan lingkungan/pihak di luar diri sendiri), serta menilai masa depan secara berlebihan meski menghadapi kondisi yang tidak mendukung/kondusif.
Individu narsis juga tidak disukai oleh rekan sebaya/kelompoknya (meski biasanya telah menciptakan impresi diri positif) yang secara psikologis merasa dirugikan.
Narsisme dalam komunikasi sosial Penekanan pada narsisme ada pada sikap memandang positif termasuk menilai diri sendiri namun secara berlebihan. Sifat berlebihan ini yang menyeret diri hingga merusak ikatan sosial dan sikap pada masa depan terkait pada estimasi dan selanjutnya dalam perencanaan hidup.
Pada perkembangan lingkungan sosial yang dinamis, kadang kita sering mendengar istilah narsis yang agak bergeser dari makna sesungguhnya. Narsis dalam bahasa gaul, menunjuk pada gaya humor antar individu yang berfungsi untuk mendorong kepercayaan diri dan penilaian diri positif, baik pada si subjek atau lawan bicaranya. Gambaran individu narsis di atas bukan berarti susah dijumpai di lingkungan sosial kita.

Orang-orang ini lebih dikenal sebagai orang sombong, yang cenderung mementingkan dirinya sendiri, menyelamatkan dirinya sendiri, kurang peka bahkan tidak memedulikan orang lain. Sikapnya jauh dari menyenangkan bahkan bisa berbuat kekerasan (seperti kekerasan verbal) demi melindungi egonya yang dirasakan terancam. Mereka inilah yang
sesungguhnya menyandang gelar narsisme. Tetapi karakter narsisme tidak begitu saja terlihat dalam waktu singkat. Mungkin salah satu petunjuk kilatnya adalah, ketika menemukan orang yang dengan renyahnya meremehkan atau merendahkan orang lain guna meninggikan dirinya sendiri dalam percakapan. Tentu tidak sekedar dalam nuansa kalimat, tetapi juga dari sikap dan bahasa tubuhnya. Orang yang sensi dan gampang tersinggung kalau di kasih nasehat, apalagi di tegur. Ciri ini juga dikenal dalam teori outgroup-ingroup di mana salah satu cara untuk meninggikan kelompok adalah dengan merendahkan kelompok lain.
Pada kenyataannya, hal ini terkait pada self-esteem diri (kelompok) yang rendah sehingga sangat membutuhkan pihak lain untuk direndahkan/diinjak sehingga ia (kelompok) mendapatkan dampak perasaan lebih baik, lebih tinggi. Pertanyaan untuk pekerjaan rumah (PR) kita, apakah kita sering menemui orang seperti ini, atau kita lah yang insan narsis di lingkungan kita?
Saya berharap Peri Kecil tercinta saya Senja tidak menjadi Narsis, tetapi menjadi pribadi yang berempati, lasak, seindah serta seharum bunga Narcissus. Semoga nak...

Jumat, 02 Mei 2008

Lagi bobo


Kalau bobo' senja paling suka kakinya di atas bantal guling kadang senja bobonya di buai, kalau bobo' dibuai bisa lama lo tapi harus sejuk atau dingin udaranya kalau nggak bisa janji deh senja bobo lama-lama. Tapi beberapa waktu terakhir ini, listrik PLN sering mati, akibatnya kipas angin dan AC ga bisa dihidupkan, kalau sudah begitu mau tak mau senja ga bisa bobo:(( pernah lo, karena listriknya mati, dan senja da sangat ngantuk kakek bawa buainya di pintu depan rumah gitu juga hari ini, senja terpaksa tidur di buai di teras rumah sambil diayun dan dininabobokan papa....:)

Bisa Tengkurap


Senja sudah bisa tengkurap tapi belum bisa maju cuma mundur berbalik dan memutar kadang Senja dipagari mama pakai bantal kata mama sih karena senja lasak jadi harus dijaga oleh bantal....:))

Bangun tidur....




Lihat ini kalo senja baru bangun tidur ya begini kata papa jadi brekele hehehehe...rambut Senja jadi pada berdiri semua neh tapi mama paling suka cium senja kalo habis bangun tidur....dan selalu bilang selamat pagi senja gitu juga dengan Jeje Jerapah si Gaga gajah dan si Wote wortel juga si Adut ayam ndut....

Muka Imut Senja



Mo liat ekpresiku? lihat imut khan..... abruuuuuuu................

Foto Bareng



Nah, kalau ini foto Senja sama nenek kak Nina dan Bang Ky, (ssst....kata nenek Senja selalu bikin kangen tidak heran setiap nelpon nenek selalu ingin Senja ke kampung tapi kalo Senja ke kampung gimana dengan mama sama papa...Senja nanti kangen juga dong...)

Mama Senja



Ini Senja sama mama waktu masih umur tiga bulan, udah ndut khan jadi jangan heran kalo liat Senja sekarang makin ndut:)

Senja dan Papa



Ini adalah papa Senja, lihat mirip kan kami berdua, gaya kami juga cool kan:) walaupun Senja cuma pakai celana pendek hehehehe....peace de semua

Enaknya mimik jus buah



Senja paling suka kalo mama bikinin jus buah:) kadang mama bikin jus apel, melon, jeruk atau pear tapi yang paling Senja suka jus melon lo:) ssstt...kalau jus melon bisa habis satu botol lo:)

Cerita Senja


Sudah hampir dua bulan, pengasuh Chen pulang kampung, alhasil sekarang Chen tinggal sama kakek aja kalau papa sama mama kerja. Setiap hari mama pergi kerja sore hari dan malam baru pulang. Mama bilang kalau Chen ga boleh rewel, karena cuma ada kakek aja kalau mama kerja. Chen sebenarnya ga mau rewel, asal Chen boleh main. Oh iya...mama sebenarnya masuk kerja siang, tapi karena ga da yang bantuin jadi mama masuk kerja sore...(untungnya bos-nya mama baik hati ga marah kalau mama masuk kerja sore....tq ya om bos:)...)
Chen suka bantuin mama lo beres-beres rumah. Kalau mama, lagi masak chen suka ikutan masak lo:)

Senin, 24 Maret 2008

Jumat, 21 Maret 2008

Berat Hati

Tak terasa, ternyata biduk kami sudah berjalan hampir satu tahun setengah, sekarang pun sudah ada bidadari kecil yang ndut yang menjadi teman kami. Jika dulu, kami hanya berdua menjalaninya, sekarang sudah ada Senja. Dan setiap hari, rasanya waktu bersama Senja selalu kurang, tau-tau sudah enam bulan usia Senja...
Dan setiap kali nelpon neneknya, beliau selalu bilang kangen banget sama si kecil dan selalu ingin mengajak Senja ke kampung, biar hilang kangennya biar terobati kangen nenek dan datuknya, setiap kali nelpon pasti nenek bilang biar senja di kampung aja, rasanya berat juga, tidak mengabulkan permohonan neneknya, apalagi kalau dilihat nenek begitu kangen sama Senja,dan beberapa waktu kemarin juga saya dna papanya dipusingkan dengan pengasuhnya yang mau pulang kampung, ini berarti kami harus cari pengasuh baru untuk Senja, dan salah satu solusi yang ditawarkan neneknya memang Senja di kampung saja biar lebih tenang, katanya. Tapi akan terasa lebih berat lagi kalau Senja ada di kampung sementara saya dan papanya di Batam....Kalau Senja di kampung, (saya bilang sama suami, lebih baik saya berhenti kerja saja, biar saya bisa ngurus Senja sendiri) alhasil sekarang kami berdua papanya masih mencari solusi terbaik.......

Kamis, 20 Maret 2008

untuk senja


AYAH YANG MENAKJUBKAN

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya,
menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang
kamu sukai.Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika
kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang
ketika kamu sudah besar. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia
yang selalu memotret. Ayah selalu tepat janji!

Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang
teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih
menyenangkan. Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu
selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia
tetap ingin kamu main kereta api itu.

Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain
dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil
mereka.

Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa
ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai
membuat revisi. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan
diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil,
seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi
ia membantu kamu mencarinya.Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata
teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi. Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis....jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala.


Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya. Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR,
kecuali PR matematika terbaru. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta
bantuan. Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke
bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan
ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya
sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan
persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill.
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia
bisa belajar dengan cepat.

Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul
untuk makan malam...walaupun harus makan dalam remangnya lilin
karena lampu mati. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup
tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan
mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan
tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau
memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia
akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia
selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya,
untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah

AYAH ITU MURAH HATI.....
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa
memberikan apa yang kamu butuhkan.....
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater
kesayangannya..... Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu
inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka.....
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya
menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan
kebiasaan merokoknya.. .. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan
merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika
anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika
anak lelakinya kepregok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit
resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan
sesuatu persis seperti caranya.... Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada
prestasinya sendiri....Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu
pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk
mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah mengira seratus adalah tip.. Seribu adalah uang saku..
Gaji pertamamu terlalu besar untuknya...Ayah tidak suka meneteskan air mata ....
ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis
untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air
dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk
mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...
tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang
malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar
selama hampir satu bulan.

Kalau tidak salah ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan
pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah
mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah
langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam
hidupmu,jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan
pesanlah pada Yang Menciptakannya"

Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: ,,jadilah lebih kuat dan
tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak. ***


AYAH yang menakjubkan, kata-kata di atas adalah email dari Santi istri saya saat ini, ketika ia mengirim email itu saat kami masih pacaran. Pertama saya membaca email itu, saya langsung teringat dengan bapak saya yang saat ini menyibukan diri di apotik kecilnya yang baru dibuat setelah pensiun. Saya sempat lama melamun setelah membaca email yang dikirim itu, saya mengingat betapa bapak saya adalah orang yang paling saya kagumi, adalah bapak juara satu sedunia. Bapak yang menimbulkan rasa sayang dalam diamnya. Bapak saya memang orang yang pendiam, meski marah dia hanya diam saja.

Beberapa hari lalu, saya kembali membaca email itu. Apa yang saya ingat? saya mengingat diri saya sendiri, saya sudah menjadi ayah dari bidadari kecil saya Kayla Senja Maharani yang saat ini baru berusia enam bulan. Setiap kali melihat dia tertawa dengan wajah imutnya atau merengek manja, saya selalu berpikir apakah saya akan bisa menjadi ayah yang menakjubkan bagi dirinya kelak. Apakah saya selalu bisa melindunginya. Saya jadi teringat satu kalimat ''Kau senantiasa butuh lindunganku. Saat ku berlindung padamu dari ketakutanku, Kau senantiasa butuh cintaku Saat ku masih belajar mencintai diriku''.

Meski saya belum bisa berjanji banyak padanya, tetapi saya pernah bilang pada mamanya, dunia kanak-kanak adalah dunia yang penuh tawa dan keriangan, biar saya dan mamanya yang selalu menjaga, agar dunia tawa dan keriangan selalu ada pada senja. Dan kami juga akan tetap menjaga agat senja selalu bisa menyusun mimpi-mimpi indahnya. Semoga papa bisa jadi ayah yang memang menakjubkan bagimu nak.

Jumat, 14 Maret 2008

Cerita Senja Hari ini

Hari ini, senja bangun pagi merengek minta dibawa keluar, tapi sudah dua hari ini, hujan turun terus. Karena senja terus menangis...aei...aaaaa....(itulah yang biasa dikeluarkan dari mulut mungilnya....) akhirnya, dengan baju lengan panjang, celana panjang dengan pampers yang membuat bokongnya makin gembul dan kaos kaki pink yang sering ditarik-tariknya, senja bisa keluar tapi cuma di depan teras rumah....Matanya liar memandang rintik hujan, kadang kakinya bergerak-gerak dengan lincah, seolah senja ingin turun berlarian di antara rintik hujan. Sementara itu, rintik hujan kian lebat dan angin bertiup makin dingin menusuk kulit, akhirnya senja cuma diajak mama ngeliat hujan dari jendela kamar......Akibat hujan terus, pakaian senja jadi nggak kering, terpaksa dari malam sampai sore harus pakai pampers (sebel sebenarnya, karena senja paling nggak suka pakai pampers, gerah dan kesit mungkin)
Hujan dua hari membuat senja agak demam.....badannya panas, terpaksa di kasih paracetamol, mama gak bisa izin karena harus nggantiin temen yang ga masuk, alhasil senja cuma ditemani kakek sama nek lung (pengasuh yang biasanya nemanin senja kalau mama kerja...:(
Senja jadi agak rewel karena badannya panas......setelah dikasih obat senja lumayan agak tenang, tidur terus jadinya.....

Jumat, 18 Januari 2008

selalu ada senja


selalu ada senja di hari kami, selalu ada tawa, senyum, dan tangis senja yang membuat rindu